Minggu, 28 Januari 2018

Bincang Tauhid "Menanamkan Tauhdi Sejak Dini"

Tauhid

Assalamualaikum wr.wb

Berkenaan tentang problematika kehiduapan ummat, Santri pkm-dt sebagai Santri yang aktif, kreatif dan solutif menamkan Semangat untuk mengkaji tauhid sejak dini karena amalan apapun tanpa tauhid adalah amalan yang hampa dan tidak bermakna dihadapan Allah Swt

Jika sahabat-sahabat bingung akan makna tauhid?
Jika sahabat-sahabat pula bingung akan pengertian dan eksitensi tauhid, yuk mari ikuti kami di bincang Tauhid

Kali ini kita akan membahas tentang penanaman tauhid sejak dini.
tauhid adalah pokok keilmuan yang membahas tentang keesaan Allah swt.
dalil Naqli nya yakni Surat Al-ikhlas Ayat 1-4
maka dari itu jika orang sudah menanamkan tauhid dalam hati nya inshallah hatinya, amalan, maupun fikiran nya tergantung tertuju terhadap Allah Swt.

"jika bukan sekarang mau nunggu kapan? Udah tua? emang yakin bakal masih hidup? udah ada yang jamin bukan? yuk sekaranglah waktunya!" Ucap Abi Selaku Pengasuh Pesantren keluarga muslim Dzuriyyah Thoyyibah (PKM-DT)




Santri Bicara "Pengalaman Dan Keunikan"


Pengalaman Dan Keunikan 

Opik, Nenda, Ina, Santri Pesantren Keluarga Muslim Dzuriyyah Thoyyibah (PKM-DT)

 

Pesantren Keluarga Muslim Dzuriyyah Thoyyibah (pkm-dt). Unik karena nama pesantren ini yang lebih mengkhususkan keluarga, kurikulum pesantren yang juga lebih mengkhususkan untuk keluarga dan juga lokasi pesantren yang berada ditengah-tengah pemukiman masyarakat, tempat mengaji ini adalah sebuah rumah sederhana berukuran minimalis tetapi memiliki tiga lantai sehingga cukup untuk menampung para santri yang cukup banyak itu.

Sebagian tim berbincang dengan santri putera dan puteri PKMDT. Muhamad Taufiq (Opik), santri asal Cikalong yang menetap dirumah PKMDT selama  ini merasakan banyak manfaat menimba ilmu disini khususnya ilmu tauhid. “Belajar ilmu tauhid itu sebagai dasar aqidah dan keinginan mendalami ilmu agama menjadi dasar para santri masuk dipesantren ini, tutur Opik yang diamini kedua rekan akhwatnya Nenda Aghnyiatul Kamila dan Maydina Hanifatul Azizah.

Dipesantren ini selain belajar ilmu agama juga diajarkan kedisiplinan dari setiap hal yang kecil seperti merapikan sendal saat masuk pesantren, membersihkan ruangan dan kemandirian belajar mengajar, ungkap Nenda. “Selain belajar, santri senior disini wajib membimbing santri juniornya, selain itu kebersamaan juga dirasakan saat saling membantu mengerjakan PR bersama dari sekolah”, lanjut Enda menambahkan.

Maydina yang sering disapa Ina ikut menambahkan pula dengan penuh keyakinan kalau ia pun sama merasakan banyak manfaat dan kesenangan yang dirasa di Pesantren yang berbasis keluarga ini. “Terkadang rasa cape ada tapi hilang kalau sudah bareng-bareng ngaji disini karena yakin mendalami ilmu agama dan tauhid  itu penting sejak dini, sedetik saja waktu tidak dipakai ibadah maka menjadi orang yang rugi”, Paparnya.

Keunikan lain dipesantren ini yaitu santri diajarkan kemandirian melalui pembudidayaan tanaman hias atau agrobisnis. Bercocok tanam tanaman hydroponik dan budidaya tanaman hias memang merupakan bidang bisnis yang sedang ditekuni oleh PKMDT  ini. “Alhamdulilah dari bisnis itu sudah bisa dirasakan manfaatnya walaupun kecil tapi berjalan dan bisa terus berkembang, omset rata-rata 300-400 ribu rupiah perhari bisa didapatkan”. Papar Opik menceritakan pengalamannya mengurus kedua bidang usaha itu.

Menutup perbincangan, tim bertanya mengenai cita-cita para santri. Jawaban berbeda terlontar dari setiap santri tetapi satu tujuan menjadi orang yang bermanfat buat orang lain. Opik sebagai salah satu senior santri PKMDT ini ingin membuka pesantren dikemudian hari. “InshaAllah kalau saya ingin menjadi guru bahasa inggris atau guru agama. Kalau saya ingin menjadi  doktor spesialis anak”, tutur Ina dan Nenda. Tim mengamini semoga cita-cita mereka tercapai.

Bincang Tauhid "Syahadatain Arti" (Bahasa Sunda)



 
Persaksian
Dua Kalimah Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لاَاِلهَ إِلاَّالله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًارَسُوْلُ الله

اَشْهَدُ          =   Nekadkeun abdi kalayan ma'rifat sareng tasdeq
اَنْ              =   Kana saestuna kalakuan sareng tingkah
لاَإِلهَ          =   Teu aya deui pangeran anu maojud anu wajib diibadahan
                      Anu haq ditaati parentah sareung laranganana
اِلاَّالله         =  Anging gusti Alloh
وَاَشْهَدُ      =  Sareng nekadkeun abdi kalayan ma'rifat sareng tasdeq
اَنَّ مُحَمَّدًا  =  Kana saestuna kangjeung Nabi Muhammad
رَسُوْلُ الله    =  Eta utusan Alloh

Santri Bicara "Bangga Menjadi Seorang Petani Muslim"

“Bangga menjadi Seorsang Petani Muslim” Oleh : Harrik Saadillah Taslama Rabby Berbicara profesi maka berbicara tentang mata panc...